Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menerbitkan obligasi US$ 130 juta (Rp 1,23 triliun). Dana hasil penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk membayar utang yang jatuh tempo 2015 mendatang.
Obligasi yang akan jatuh tempo 2020 ini kelebihan permintaan (oversubscribed) sampai 6,5x. Dengan penerbitan obligasi ini maka total utang perseoran yang akan jatuh tempo di 2020 bertambah jadi US$ 403,3 juta.
Obligasi baru ini ditawarkan dengan imbal hasil sebesar 5,24%. Deutche Bank bertindak sebagai Sole Global Coordinator dan Joint Bookrunner, sementara Bank of America Merrill Lynch, Credit Suisse, dan Citi bertindak sebagai Joint Bookrunners.
Obligasi baru ini mendapat peringkat B1 dari Moody’s, dan BB- masing-masing dari S&P dan Fitch dengan outlook ‘stabil’.
Para investor Asia mendapat alokasi sebesar 86% dan sisanya untuk investor Eropa. Sebesar 77% dialokasikan untuk para asset managers, 39% untuk private banks, dan 10% untuk bank lainnya.
"Bagi penerbit obligasi Indonesia imbal hasil 5,24% untuk jangka waktu 8 tahun mencerminkan kualitas dari penerbit dan menariknya profil investasi di Indonesia yang terus meningkat," kata Sreenivasan Iyer, Head of Deutsche Bank Capital Markets and Treasury Solutions untuk South East Asia, dalam keterangan tertulis, Kamis (10/1/2013).
(ang/dnl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar