Jumat, 11 Januari 2013

Sempat Setop Produksi 2 Tahun, Kertas Leces Akhirnya Dapat Orderan Rp 600 Miliar

AppId is over the quota
Jakarta - Setelah berhenti beroperasi sejak 2 tahun silam, PT Kertas Leces (Persero) kembali beroperasi. Kali ini BUMN kertas ini akan memasok dan memproduksi kertas jenis HVS kepada Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) sebanyak 70.000 ton.

Orderan kertas sebanyak 70.000 ton dikontrak selama 1 tahun dengan nilai transaksi mencapai Rp 600 miliar.

Hal tesebut disampaikan Direktur Keuangan Kertas Leces Syarif Hidayat usai penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU)
di kementerian BUMN Jakarta, Kamis (10/1/2013).

"Sinergi ini untuk meningkatkan performa perusahaan sekaligus pembuktian bahwa kami terus berproduksi," tutur Syarif.

Kertas Leces pada perjanjian tersebut harus memenuhi spesifikasi yang dimintai oleh PPGI, dari segi kualitas maupun jumlahnya. Syarif menuturkan kapasitas terpasang atau kemampuan produksi maksimal Kertas Leces mencapai 180.000 ton per tahun.

Perusahaan pelat merah yang disebut oleh Dahlan sebagai salah satu BUMN dhuafa ini, bisa memproduksi berbagai jenis kertas, seperti kertas tulis cetak (HVS, HVO, photo copy, dan lain-lain), kertas koran dan kertas industri.

Di tempat yang sama Ketua Umum DPP PPGI, Jimmy Junianto menjelaskan, selama ini, PPGI menggunakan jenis kertas untuk buku pelajaran dan
kemasan yang berasal dari berbagai perusahaan kertas. Dengan kerja sama tersebut, PPGI bisa mendapatkan kepastian pasokan kertas dengan harga yang bersaing.

"Kami memilih Kertas Leces karena kontinuitasnya. Artinya, kebutuhan kertas kami bisa dipenuhi dengan kualitas yang baik," kata Jimmy

Saat ini, anggota PPGI berjumlah 6.600 pihak, sedangkan anggota yang aktif membayar iuran sekitar 2.400. Ia mengkalkulasi, kebutuhan kertas para
anggota PPGI sebanyak 6 juta ton per tahun.

(feb/hen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar