Jumat, 11 Januari 2013

Jatah BBM Subsidi Terancam 'Jebol' Lagi, Agus Marto Ingatkan ESDM

AppId is over the quota
Jakarta - Kuota atau jatah BBM subsidi di tahun ini yang mencapai 46 juta kiloliter (KL) terancam 'jebol'lagi. Kementerian ESDM diminta bisa mengendalikan konsumsi BBM subsidi.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Kamis (10/1/2013).

"Sektor yang harus menjaga itu adalah ESDM bersama dengan jajarannya. Kalau seandainya aspek yang lain secara umum terkendali dan baik, tapi untuk BBM bersubsidi itu jadi perhatian," tegas Agus Marto.

Agus Marto mengatakan, dirinya baru saja mendengar informasi dari Kementerian ESDM soal adanya kekhawatiran jatah BBM subsidi di tahun ini bisa 'jebol' menjadi 48 juta KL. Agus Marto tidak ingin ini terjadi, karena bakal menyedot anggaran subsidi yang sangat besar.

Untuk itu, Agus Marto menegaskan pihaknya akan melakukan koordinasi untuk mengantisipasi potensi lonjakan konsumsi BBM bersubsidi ini sehingga tidak membahayakan kemampuan fiskal negara.

"Itu jadi perhatian kami dan kami akan reconfirm kalau memang seperti itu, kami perlu segera melakukan pertemuan koordinasi karena untuk saya, penting sekali kita bisa menjaga BBM bersubsidi itu di level 46 juta KL," paparnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini memprediksi kuota atau jatah BBM subsidi tahun depan akan kembali jebol dari yang ditetapkan 46 juta kiloliter (KL), apabila harga tidak dinaikkan dari Rp 4.500 per liter.

Jika tidak dilakukan langkah-langkah sistematis, maka kuota BBM subsidi 2013 bisa tembus hingga 48 juta KL.

(nia/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar